Lyrics:
di perahu
Pura-pura engkau benci padaku
Waktu jauh-jauh aku darimu
Engkau baru bilang cinta padaku
Panas-panasnya api apalagi cintaku
Yang lama aku
Jaga diri baik, ingat itu cantik
Hidup terus naik beri kabar jika balik
Reff :
Rasa ini kan terus tumbuh
Bak perahu terus berlabuh
Simpan di hati
Nyelek belumban Perahu Bidar di Sungi Musi
Janganlah lupo meli telok abang
Cantik rupo penyabar dan baek hati
Adek manis berambut panjang dikuncit
Menaiki kendaraan
Mursyid bagai Nahkoda berpengalaman
Yang Membawa Perahu keselamatan
di Hari Nanti Imamnya kan ditanyakan
Beruntunglah yang mendapatkan
Masih kou ingat sayang saat kita masih bersama
Hiasi perahu cinta arungi samudrera cerita
-akupun ingat syang indahnya cinta kita ada tangis
kemenyan membubung ke awan
Cikar mengantar ke batik dan warung cenayang
Ku cium aroma tubuhmu sampai dasar laut kanan
Kau menari di atas biduk perahu
Mari kita jaga teman teman semua Aceh ku sayang, penuh dengan kejutan
Ditepi laut yang hening
ada sebuah perahu, perlahan lahan di dayung.. terus
LELAKI YANG LAIN
KAU KINI PERMAINKAN AKU
BAGAI PERAHU TANPA NAHKODA
AKU YANG HILANG...
KAU KEJAM ATAU KU YANG KEJAM
KAU TINGGALKAN AKU TANPA ALASAN
Duka……
Dan derita
Bagai anak perahu
Yang kandas dalam pulau aniaya
Yang tak ada kata iba
Wouwo...uwo...yehehe...
(Back "Aku takkan Menyerah")
Reff2.
Atau
Indah nian derap jiwaku
Tak kenal duka derita tak kenal nestapa
Ceria s'lalu menggoda
Tiba-tiba 'ku tertegun lubuk hatiku tersentuh
Perahu kecil terayun
TEMPURUNG
AKU TAK BISA UNTUK BERGERAK
BAGAI SI PUNGGUK YANG MERINDUKAN BULAN
KU TERLALU MENGHARAPKANMU
KURA-KURA DALAM PERAHU
PURA-PURA KAU MENCINTAI AKU
nanti perahu kita kan berlabuh
Di pelabuhan cinta kita berdua
ho-ho-ho
Layar berlayar perahu kayu
Biarlah, biar kini tanpa dirimu
Katanya tebu manis airnya
Kucoba tanam di pinggir hati
Tumbuh memang tumbuh
Sayang,
dakapan asmara
Kekasih
Hanyut perahu di hujung waktu
Sampailah aku ke pintu rindu
Tiadakah rintihan halaman syahdu
Tiada musim hendak ku tunggu
Kekasih
dakapan asmara
Kekasih hanyut perahu dihujung waktu
Sampailah aku kehujung rindu
Tiada takdir dihalam syahdu
Tiada musim hendak ku tunggu
Kekasih kini
Kesegaran ke lautan
Pulau-pulau tersinggahi
Namun akhirnya pun karam
Perahu tiada menepi
Mela kau yang lugu
Kukirim doa untukmu
Mela yang kuharap
Smoga
orang muda punya biasa
Laju laju perahu laju
Lajulah sampai ke Surabaya
Meski lupa kain dan baju
Jo Jangan lupa kepada saya
Ayo mama mama jangan marah
Tumbuh memang tumbuh
Sayang sayang sayang
Tebu berduri menusuk hati
Ho
Layar berlayar perahu kayu
Biarlah biar kini tanpa dirimu
Katanya tebu manis
tercengap
Pada yang tahu pandang memandang
Joget mat nawi lagunya duniawi
Jogetnya hakiki lagunya rabbani
Perahu ku hanyut di tengah lautan
Tiada penghuni
Kelap-kelip di tengah-tengah laut
Lampu perahu nelayan (nelayan)
9000 bintang (bintang)
Sempurna bentuk bulan (bulan)
Perhiasan malam
Batang-batang
dibuang jangan
Air tempayan dibuang jangan
Mari belayar ke pulau bentan
Mari belayar ke pulau bentan
Pasanglah layar atas perahu
Pasanglah layar atas
Jalan-jalan ke Tanah Deli
Sungguh indah tempat tamasya
Kawan jangan bersedih
Mari bernyanyi bersama-sama
Kalau pergi ke Surabaya
Naik perahu dayung
buat ku gerbang terbuka
Sesalanku terlewat tiba
Aku kini perahu tidak berdayung
Ingin kau ku dekati ku sentuh
Namun hakikatnya kau jauh
elok sungai musi mengalir melintasi pulau kemaro.....
terombang ambing perahu bidar mengarungi sungai musi yang cindo
begitu teraso menyentuh isan hati
Discuss these perahu Lyrics with the community:
Report Comment
We're doing our best to make sure our content is useful, accurate and safe.
If by any chance you spot an inappropriate comment while navigating through our website please use this form to let us know, and we'll take care of it shortly.
Attachment
You need to be logged in to favorite.
Log In